...seandainya ibubapamu marah padamu kerana kesilapan yang dilakukan olehmu, maka marahnya ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman....

Tuesday, October 27, 2009

JAMBAK itulah MAHKOTA RATU

Kini baru saya tahu Pokok Jambak (Phaleria macrocarpa) rupanya boleh dibuat ubat.

Tumbuhan ini memang punya khasiat luar biasa, menyembuhkan gangguan kesihatan tubuh badan dari penyakit yang ringan hingga yang berat. Mulai dari rasa sengal-sengal kaki bila terlalu lama duduk bersila, hingus jernih memeleh di hidung hingga diabetes. Orang yang selalu sakit kepala jika suka makan buahnya dikatakan penyakit sakit kepalanya akan berkurangan.

Tindak balasnya pada penyakit kanser? Tanaman ini mampu melawannya, termasuk yang merasa sembuh dari penyakit pada organ hati, jantung, stress, rematik, serta kejang urat.

Buah jambak mengandung beberapa zat aktif seperti:

1. Alkoid, bersifat detokfikasi yang dapat meneutral racun di dalam tubuh.

2. Saponin, yang bermanfaat sebagai: sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tenaga dalaman, mengurangi kadar gula dalam darah dan mengurangi penggumpalan darah.

3. Flavanoid: bertindak melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya sekatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi pertumbuhan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung antiradang, berfungsi sebagai anti-oksidan, dan membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.

4. Polifenol: berfungsi sebagai anti alahan tubuh.

Pokok ini seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.

Untuk memprosesnya jadi ubat pun sangat mudah. Cuma dengan menyediakan teh racik yang dibuat dari kulit dan isi buah, biji atau daunnya, bahan ubat ini pun sedia untuk digunakan.

Di Tanah Melayu tanaman ini dipanggil Jambak, di Sumatra dikenali sebagai Simalakama, di Jawa pula dipanggil Makuto Dewo, Makuto Rojo atau Makuto Ratu. Orang Banten menyebutnya Raja Ubat sebab khasiatnya boleh menyembuhkan berbagai penyakit. Orang-orang dari etnik Cina pula memanggilnya Pau yang bermaksud obat pusaka.


=========================================================================================
PADA TEMAN-TEMAN BLOGGERS YANG MELAWAT BLOG INI, SILALAH TINGGALKAN SEPATAH DUA KOMEN UNTUK DIJADIKAN PERINGATAN AGAR SAYA JUGA BOLEH MELAWAT BLOG KALIAN PULA…
[]

No comments: