Saya patutnya segan menulis sms cinta padamu
sebab ia pasti jadi remeh dan
setelah terlalu banyak mengingkari-Dia
hanya Dia maha sedia menerima.
Seharusnya saya kembali pada-Dia
bagai sehelai daun sirih pulang kegagangnya
atau kedegilan anak yang mentaati ayah-bondanya
"tidak Kuberi bau syurga walau hanya sedikit sahaja"
saya jadi gundah pada ketetapan itu
dan meluru melihat telefon genggam
tapi hanya tertumpu pada skrin
lalu hiba mengenang-Dia
apakah Dia sedia memaafkan
luka-luka di hati ini?
Atau apakah kau sengaja
merancang kepedihan begini
untuk saya jadi lebih kecewa
pada keangkuhan karya-karya-mu?
Memang saya patut kembali pada-Dia
bagai pinang pulang ke tampuknya
dalam sedih jiwa berumur
setelah terlalu banyak mengharap
mahu melepaskan diri dari kehampaannya
tapi hanya menambahkan kelukaan
sehingga tiba kesedaran
saya sedia melupakan
menghindari dirimu?
Mungkinkah kau sengaja
memilih tindakan begini
untuk kau jadi pesona
pada kejernihan hati saya?
Dia terlalu banyak menyimpan keindahan
memang saya melihatnya sejak dahulu
namun dia sengaja mengelakkan
supaya saya jadi lebih sayang pada-Nya?
DALAM HATI ADA ALLAH
10 years ago
No comments:
Post a Comment